Ironi Kebahagiaan
Darren Kesuma
DKV 2020
Kelas G
00000045831
Karya ini merupakan sebuah gambaran manusia dalam memperoleh sebuah kebahagiaan hidup. Kebahagiaan hidup tersebut bisa berupa apa saja, namun saya lambangkan dengan sebuah cahaya yang terang dan hangat di antara kegelapan. Setiap orang yang ingin memperoleh kebahagiaan hidup membutuhkan usaha yang lebih dan tentunya akan banyak sekali persaingan untuk menggapai dan juga keluar dari “penjara” hidup dan memperoleh kebahagiaan tersebut. Namun persaingan tersebut akan menjadi sebuah ironi, karena jika terlalu fokus akan persaingan tersebut kita akan justru tetap terpenjara dan tidak akan mendapatkan pencerahan yang sesungguhnya. Tidak akan ada pencerahan yang akan kita peroleh dan hanya akan ada semak belukar dan tumbuhan mati yang mengitari kehidupan kita.
Ironi Kebahagiaan
Darren Kesuma
DKV 2020
Kelas G
00000045831
Karya ini merupakan sebuah gambaran manusia dalam memperoleh sebuah kebahagiaan hidup. Kebahagiaan hidup tersebut bisa berupa apa saja, namun saya lambangkan dengan sebuah cahaya yang terang dan hangat di antara kegelapan. Setiap orang yang ingin memperoleh kebahagiaan hidup membutuhkan usaha yang lebih dan tentunya akan banyak sekali persaingan untuk menggapai dan juga keluar dari “penjara” hidup dan memperoleh kebahagiaan tersebut. Namun persaingan tersebut akan menjadi sebuah ironi, karena jika terlalu fokus akan persaingan tersebut kita akan justru tetap terpenjara dan tidak akan mendapatkan pencerahan yang sesungguhnya. Tidak akan ada pencerahan yang akan kita peroleh dan hanya akan ada semak belukar dan tumbuhan mati yang mengitari kehidupan kita.
Ironi Kebahagiaan
Darren Kesuma
DKV 2020
Kelas G
00000045831
Karya ini merupakan sebuah gambaran manusia dalam memperoleh sebuah kebahagiaan hidup. Kebahagiaan hidup tersebut bisa berupa apa saja, namun saya lambangkan dengan sebuah cahaya yang terang dan hangat di antara kegelapan. Setiap orang yang ingin memperoleh kebahagiaan hidup membutuhkan usaha yang lebih dan tentunya akan banyak sekali persaingan untuk menggapai dan juga keluar dari “penjara” hidup dan memperoleh kebahagiaan tersebut. Namun persaingan tersebut akan menjadi sebuah ironi, karena jika terlalu fokus akan persaingan tersebut kita akan justru tetap terpenjara dan tidak akan mendapatkan pencerahan yang sesungguhnya. Tidak akan ada pencerahan yang akan kita peroleh dan hanya akan ada semak belukar dan tumbuhan mati yang mengitari kehidupan kita.