Lilies represent purity and devotion, things to have as a ballerina. To dance and convey one’s own feelings at the same time is the most honest a ballerina could be. May your pure intentions be remembered as you twirl, as the lilies do when given to one’s beloved.

Artstyle yang dibuat oleh Hayao Miyasaki. Karakternya dibuat sesuai cerita yang ada yaitu sebagai seorang penyelidik paranormal. Walaupun characternya bisa dilihat seperti digital, backgroundnya itu watercolour tetapi, jika kedua digabung Hayao Miyasaki dapat memadukan kedua hal tersebut supaya tidak terlihat aneh. jadi disini saya mencoba untuk melakukan hal tersebut tetapi membuat semuanya secara digital.

Karya ini adalah sebuah visualisasi dari lagu “Rehat” karya Kunto Aji. Menyampaikan tentang ada baiknya jika kita melepaskan diri setelah bekerja keras dan membiarkan semuanya mengalir.

Karya menggunakan style Tim Burton. Danse Macabre atau dikenal dengan tarian kematian yang merupakan kehidupan. Karya ini menunjukan unsur gelap yang dilihat dari unsur pewarnaan seperti kulit yang pucat dan tema warna yaitu merah dan hitam. Danse Macabre bisa memberikan perasaan mempesona dan terhipnotis, melupakan rasa takut yang ada dan unsur gelap yang terkandung.

Retorika visual lagu Akad oleh Payung Teduh; sepasang kekasih mengingat kembali kehidupan mereka dalam rumah penuh memori saat menari diiringi lagu waktu senja.

Menggambarkan pengalaman pribadi ketika merayakan tahun baru bersama dengan keluarga dan teman, yang digambarkan dengan bentuk sequential secara menurun

Menggambarkan seorang pemahat/pematung/ sculptor dalam gaya visual ekspresionisme. Gaya ekspresionisme mengambil inspirasi dari ciri lukisan van gogh pada starry night.

Menggambarkan seorang ballerina yang merupakan setengah manusia.

Ilustrasi ini merupakan karya dari materi  “Sequential Narrative”. Ilustrasi ini menceritakan tentang dua kondisi. Kondisi pertama menggambarkan dua anak yang berjalan di tengah hutan  menuju sungai untuk memancing. Mereka sangat menikmati perjalanan menuju sungai karena mereka bisa melihat banyak tumbungan yang indah di dalam hutan tersebut. Di panel kedua terlihat mereka berdua telah sampai di sungai dan memancing ikan menggunakan pancingan yang telah disewakan di tempat pemancingan itu. Ekspresi terkejut pun ditunjukkan oleh salah satu anak karena dia melihat ikan yang sangat besar mendekati umpannya.