Kite and Seek

Andrew (Technical, Motion)
Caroline Amelia Hartanti (Managerial, Visual)
Gandari Lengkana Putri (Editorial, Visual)
Maya Natasha Lukmana (Motion, Technical)
Viana The (Visual, Editorial)

DURATION

00:04:49

Seorang anak kecil yang bernama Damian (9) ingin mengambil layang-layang  kesayangannya dalam rumah yang angker, tetapi ia dikejar oleh sesosok monster dalam rumah  tersebut.

Andrew (Technical, Motion)
Caroline Amelia Hartanti (Managerial, Visual)
Gandari Lengkana Putri (Editorial, Visual)
Maya Natasha Lukmana (Motion, Technical)
Viana The (Visual, Editorial)

DURATION

00:04:49

Seorang anak kecil yang bernama Damian (9) ingin mengambil layang-layang  kesayangannya dalam rumah yang angker, tetapi ia dikejar oleh sesosok monster dalam rumah  tersebut.

Andrew (Technical, Motion)
Caroline Amelia Hartanti (Managerial, Visual)
Gandari Lengkana Putri (Editorial, Visual)
Maya Natasha Lukmana (Motion, Technical)
Viana The (Visual, Editorial)

DURATION

00:04:49

Seorang anak kecil yang bernama Damian (9) ingin mengambil layang-layang  kesayangannya dalam rumah yang angker, tetapi ia dikejar oleh sesosok monster dalam rumah  tersebut.

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Kite and Seek

Leave a comment...

Desire

Benedict Wardana (Managerial, Editorial, Technical)
Billy Jonathan (Visual, Motion)
Brian Rusli (Visual, Motion, Editoral)
Irvan Chen (Technical, Visual)

DURATION

00:07:03

Kate adalah seorang penyihir yang tinggal sendirian di hutan. Dia adalah keajaiban dalam sihir yang membuatnya memenangkan kompetisi sihir dengan mudah. Trofi dan medali yang berjejer di rak adalah bukti keberhasilannya. Kate tahu dia diberkati dengan bakat, namun dia masih merasa ada sesuatu yang hilang tanpa tahu apa hal tersebut. Hal ini sangat mengganggunya sehingga dia terlihat tertekan. Suatu saat Ia membaca sebuah mantra yang dapat mengabulkan permintaannya. Akankah Kate dapat menemukan apa yang dia cari selama ini?

Benedict Wardana (Managerial, Editorial, Technical)
Billy Jonathan (Visual, Motion)
Brian Rusli (Visual, Motion, Editoral)
Irvan Chen (Technical, Visual)

DURATION

00:07:03

Kate adalah seorang penyihir yang tinggal sendirian di hutan. Dia adalah keajaiban dalam sihir yang membuatnya memenangkan kompetisi sihir dengan mudah. Trofi dan medali yang berjejer di rak adalah bukti keberhasilannya. Kate tahu dia diberkati dengan bakat, namun dia masih merasa ada sesuatu yang hilang tanpa tahu apa hal tersebut. Hal ini sangat mengganggunya sehingga dia terlihat tertekan. Suatu saat Ia membaca sebuah mantra yang dapat mengabulkan permintaannya. Akankah Kate dapat menemukan apa yang dia cari selama ini?

Benedict Wardana (Managerial, Editorial, Technical)
Billy Jonathan (Visual, Motion)
Brian Rusli (Visual, Motion, Editoral)
Irvan Chen (Technical, Visual)

DURATION

00:07:03

Kate adalah seorang penyihir yang tinggal sendirian di hutan. Dia adalah keajaiban dalam sihir yang membuatnya memenangkan kompetisi sihir dengan mudah. Trofi dan medali yang berjejer di rak adalah bukti keberhasilannya. Kate tahu dia diberkati dengan bakat, namun dia masih merasa ada sesuatu yang hilang tanpa tahu apa hal tersebut. Hal ini sangat mengganggunya sehingga dia terlihat tertekan. Suatu saat Ia membaca sebuah mantra yang dapat mengabulkan permintaannya. Akankah Kate dapat menemukan apa yang dia cari selama ini?

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Desire

Leave a comment...

Takio

Kenan Andrian (Technical, Editorial, Visual)
Laurenti Azizah (Visual, Motion, Technical)
Raymond Marshal (Managerial, Visual, Editorial)
Regina Saputra (Visual, motion, technical)
Yohanes Adrian (Motion, visual)

DURATION

00:04:43

Takio ingin pulang ke rumahnya dengan tenang usai sekolah. Sayangnya, Alex malah mengganggu dan menyakiti hatinya. Merasa gusar dan sedih, Takio bertemu Almond, seekor anjing yang suka berkeliaran di kompleknya. Ia mengajak Almond bermain, hingga tanpa sengaja, Almond malah terkena tindasan Geng Alex. Apakah Takio mampu dan akan menyelamatkan Almond?

Kenan Andrian (Technical, Editorial, Visual)
Laurenti Azizah (Visual, Motion, Technical)
Raymond Marshal (Managerial, Visual, Editorial)
Regina Saputra (Visual, motion, technical)
Yohanes Adrian (Motion, visual)

DURATION

00:04:43

Takio ingin pulang ke rumahnya dengan tenang usai sekolah. Sayangnya, Alex malah mengganggu dan menyakiti hatinya. Merasa gusar dan sedih, Takio bertemu Almond, seekor anjing yang suka berkeliaran di kompleknya. Ia mengajak Almond bermain, hingga tanpa sengaja, Almond malah terkena tindasan Geng Alex. Apakah Takio mampu dan akan menyelamatkan Almond?

Kenan Andrian (Technical, Editorial, Visual)
Laurenti Azizah (Visual, Motion, Technical)
Raymond Marshal (Managerial, Visual, Editorial)
Regina Saputra (Visual, motion, technical)
Yohanes Adrian (Motion, visual)

DURATION

00:04:43

Takio ingin pulang ke rumahnya dengan tenang usai sekolah. Sayangnya, Alex malah mengganggu dan menyakiti hatinya. Merasa gusar dan sedih, Takio bertemu Almond, seekor anjing yang suka berkeliaran di kompleknya. Ia mengajak Almond bermain, hingga tanpa sengaja, Almond malah terkena tindasan Geng Alex. Apakah Takio mampu dan akan menyelamatkan Almond?

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Takio

Leave a comment...

Hatachi

Chrissa Naia Putri (Visual)
Diana Tanamas (Managerial)
Jason Tirtanegara (Motion)
Rayner Brian Hendry (Technical)
Wiliona Metta Septira (Editorial)

DURATION

00:06:19

Takeshi yang baru saja berulang tahun ke dua puluh tiba-tiba masuk ke dalam quarter-life-crisis realm, dimana orang-orang yang kehilangan harapan dan motivasi untuk mengejar mimpinya akan berubah menjadi patung batu. Takeshi dihadapkan dengan dua pilihan: mempertahankan cita-citanya menjadi atlet sumo, atau meneruskan restoran sushi milik keluarganya.

Takeshi harus bertarung melawan wujud batu dari dirinya sendiri dalam sebuah pertandingan sumo, dimana ia pun kalah dan akhirnya melepas cita-citanya menjadi atlet sumo. Akhirnya Takeshi pun melanjutkan restoran sushi milik keluarganya.

Chrissa Naia Putri (Visual)
Diana Tanamas (Managerial)
Jason Tirtanegara (Motion)
Rayner Brian Hendry (Technical)
Wiliona Metta Septira (Editorial)

DURATION

00:06:19

Takeshi yang baru saja berulang tahun ke dua puluh tiba-tiba masuk ke dalam quarter-life-crisis realm, dimana orang-orang yang kehilangan harapan dan motivasi untuk mengejar mimpinya akan berubah menjadi patung batu. Takeshi dihadapkan dengan dua pilihan: mempertahankan cita-citanya menjadi atlet sumo, atau meneruskan restoran sushi milik keluarganya.

Takeshi harus bertarung melawan wujud batu dari dirinya sendiri dalam sebuah pertandingan sumo, dimana ia pun kalah dan akhirnya melepas cita-citanya menjadi atlet sumo. Akhirnya Takeshi pun melanjutkan restoran sushi milik keluarganya.

Chrissa Naia Putri (Visual)
Diana Tanamas (Managerial)
Jason Tirtanegara (Motion)
Rayner Brian Hendry (Technical)
Wiliona Metta Septira (Editorial)

DURATION

00:06:19

Takeshi yang baru saja berulang tahun ke dua puluh tiba-tiba masuk ke dalam quarter-life-crisis realm, dimana orang-orang yang kehilangan harapan dan motivasi untuk mengejar mimpinya akan berubah menjadi patung batu. Takeshi dihadapkan dengan dua pilihan: mempertahankan cita-citanya menjadi atlet sumo, atau meneruskan restoran sushi milik keluarganya.

Takeshi harus bertarung melawan wujud batu dari dirinya sendiri dalam sebuah pertandingan sumo, dimana ia pun kalah dan akhirnya melepas cita-citanya menjadi atlet sumo. Akhirnya Takeshi pun melanjutkan restoran sushi milik keluarganya.

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Hatachi

Leave a comment...

Oh My Hair!

Felicia Kamarullah (Managerial)
Michael (Visual)
Monica Cahyaningtyas (Technical)
Oktavina Sumantri (Editorial)
Wela Wihartanto (Motion)

DURATION

00:04:58

TING-TING INGIN CANTIK. 

Ya, hanya satu permintaan Ting-Ting: ingin cantik. Kenapa? Tentu saja supaya ia bisa pantas bersanding dengan pacarnya, Guntur, yang rupawan, berbakat, dan baik hati. 

Sebenarnya Ting-Ting tidak jelek. Ia cukup menarik dengan kulit langsat cerah, senyum manis, dan pipinya yang selalu memerah ketika malu-malu. Tapi hanya satu yang menjadi masalah Ting-ting: rambut sapu ijuknya dan hal itu yang membuatnya merasa tidak percaya diri di samping Guntur. 

Maka dari itu, Ting-Ting memutuskan untuk menggunakan gunting ‘Keramat’ untuk memotong rambutnya. Ia percaya gunting ini bisa menyelamatkan penampilannya dengan menggunting rambutnya. Dalam hatinya, ia benar-benar percaya jika rambutnya sedikit lebih rapi, kecantikannya akan bertambah sepersekian persen. Dan ia juga percaya, jika kecantikannya bertambah, kadar cinta Guntur juga akan semakin besar untuknya. 

Dengan demikian, sedikit demi sedikit, Ting-Ting memotong rambutnya. Tapi apakah benar Guntur akan tambah mencintainya kalau ia memotong rambutnya? Atau malah sebenarnya Guntur lebih suka Ting- Ting dengan rambut sapu ijuknya?

Felicia Kamarullah (Managerial)
Michael (Visual)
Monica Cahyaningtyas (Technical)
Oktavina Sumantri (Editorial)
Wela Wihartanto (Motion)

DURATION

00:04:58

TING-TING INGIN CANTIK. 

Ya, hanya satu permintaan Ting-Ting: ingin cantik. Kenapa? Tentu saja supaya ia bisa pantas bersanding dengan pacarnya, Guntur, yang rupawan, berbakat, dan baik hati. 

Sebenarnya Ting-Ting tidak jelek. Ia cukup menarik dengan kulit langsat cerah, senyum manis, dan pipinya yang selalu memerah ketika malu-malu. Tapi hanya satu yang menjadi masalah Ting-ting: rambut sapu ijuknya dan hal itu yang membuatnya merasa tidak percaya diri di samping Guntur. 

Maka dari itu, Ting-Ting memutuskan untuk menggunakan gunting ‘Keramat’ untuk memotong rambutnya. Ia percaya gunting ini bisa menyelamatkan penampilannya dengan menggunting rambutnya. Dalam hatinya, ia benar-benar percaya jika rambutnya sedikit lebih rapi, kecantikannya akan bertambah sepersekian persen. Dan ia juga percaya, jika kecantikannya bertambah, kadar cinta Guntur juga akan semakin besar untuknya. 

Dengan demikian, sedikit demi sedikit, Ting-Ting memotong rambutnya. Tapi apakah benar Guntur akan tambah mencintainya kalau ia memotong rambutnya? Atau malah sebenarnya Guntur lebih suka Ting- Ting dengan rambut sapu ijuknya?

Felicia Kamarullah (Managerial)
Michael (Visual)
Monica Cahyaningtyas (Technical)
Oktavina Sumantri (Editorial)
Wela Wihartanto (Motion)

DURATION

00:04:58

TING-TING INGIN CANTIK. 

Ya, hanya satu permintaan Ting-Ting: ingin cantik. Kenapa? Tentu saja supaya ia bisa pantas bersanding dengan pacarnya, Guntur, yang rupawan, berbakat, dan baik hati. 

Sebenarnya Ting-Ting tidak jelek. Ia cukup menarik dengan kulit langsat cerah, senyum manis, dan pipinya yang selalu memerah ketika malu-malu. Tapi hanya satu yang menjadi masalah Ting-ting: rambut sapu ijuknya dan hal itu yang membuatnya merasa tidak percaya diri di samping Guntur. 

Maka dari itu, Ting-Ting memutuskan untuk menggunakan gunting ‘Keramat’ untuk memotong rambutnya. Ia percaya gunting ini bisa menyelamatkan penampilannya dengan menggunting rambutnya. Dalam hatinya, ia benar-benar percaya jika rambutnya sedikit lebih rapi, kecantikannya akan bertambah sepersekian persen. Dan ia juga percaya, jika kecantikannya bertambah, kadar cinta Guntur juga akan semakin besar untuknya. 

Dengan demikian, sedikit demi sedikit, Ting-Ting memotong rambutnya. Tapi apakah benar Guntur akan tambah mencintainya kalau ia memotong rambutnya? Atau malah sebenarnya Guntur lebih suka Ting- Ting dengan rambut sapu ijuknya?

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Oh My Hair!

Leave a comment...

Harusnya Petak Umpet

Agnes Amelia Harlim (Visual)
Charline Santoso (Technical)
Jean Revierreza Kaffa (Editorial)
William Christian (Motion)
Wisely Filbert Sean (Managerial)

DURATION

00:04:24

BIMO (8) yang sedang lapar diajak bermain oleh GUNTUR (9) dan KIKO (9) yang merupakan teman-teman kompleknya. Dengan es krim di tangan Bimo, mereka berjalan ke taman untuk bermain petak umpet. Guntur mendapat giliran jaga pertama.

Bimo yang lapar dan Kiko yang tampak malas sudah mengumpat, tapi Guntur dengan mudah menemukan mereka. Guntur pun murka karena teman-temannya tidak bermain dengan serius, ia pun meminta pertukaran penjaga.

Kini giliran Bimo, ia menghadap pohon dan menghitung mundur, Guntur dan Kiko dengan cepat mengumpat. Saat hendak mencari, Bimo mendengar suara tukang bakso yang berkeliling. Perutnya kembali berbunyi. Apa yang akan Bimo lakukan? Apakah Bimo bisa menemukan Guntur dan Kiko?

Agnes Amelia Harlim (Visual)
Charline Santoso (Technical)
Jean Revierreza Kaffa (Editorial)
William Christian (Motion)
Wisely Filbert Sean (Managerial)

DURATION

00:04:24

BIMO (8) yang sedang lapar diajak bermain oleh GUNTUR (9) dan KIKO (9) yang merupakan teman-teman kompleknya. Dengan es krim di tangan Bimo, mereka berjalan ke taman untuk bermain petak umpet. Guntur mendapat giliran jaga pertama.

Bimo yang lapar dan Kiko yang tampak malas sudah mengumpat, tapi Guntur dengan mudah menemukan mereka. Guntur pun murka karena teman-temannya tidak bermain dengan serius, ia pun meminta pertukaran penjaga.

Kini giliran Bimo, ia menghadap pohon dan menghitung mundur, Guntur dan Kiko dengan cepat mengumpat. Saat hendak mencari, Bimo mendengar suara tukang bakso yang berkeliling. Perutnya kembali berbunyi. Apa yang akan Bimo lakukan? Apakah Bimo bisa menemukan Guntur dan Kiko?

Agnes Amelia Harlim (Visual)
Charline Santoso (Technical)
Jean Revierreza Kaffa (Editorial)
William Christian (Motion)
Wisely Filbert Sean (Managerial)

DURATION

00:04:24

BIMO (8) yang sedang lapar diajak bermain oleh GUNTUR (9) dan KIKO (9) yang merupakan teman-teman kompleknya. Dengan es krim di tangan Bimo, mereka berjalan ke taman untuk bermain petak umpet. Guntur mendapat giliran jaga pertama.

Bimo yang lapar dan Kiko yang tampak malas sudah mengumpat, tapi Guntur dengan mudah menemukan mereka. Guntur pun murka karena teman-temannya tidak bermain dengan serius, ia pun meminta pertukaran penjaga.

Kini giliran Bimo, ia menghadap pohon dan menghitung mundur, Guntur dan Kiko dengan cepat mengumpat. Saat hendak mencari, Bimo mendengar suara tukang bakso yang berkeliling. Perutnya kembali berbunyi. Apa yang akan Bimo lakukan? Apakah Bimo bisa menemukan Guntur dan Kiko?

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Harusnya Petak Umpet

Leave a comment...