Didot | Oleh Olivia Maria (00000044443) – Kelas E, Wantoro, M.Ds

Dinamai dari keluarga Didot, terkenal sebagai pencetak dan produsen jenis, jenis huruf ini didasarkan pada kumpulan jenis terkait yang dikembangkan dari tahun 1784–1811 oleh Firmin Didot. Jenis huruf Didot ditandai dengan peningkatan kontras guratan, angker kental, sapuan garis rambut, tekanan vertikal, dan serif datar tanpa kurung. Ini adalah jenis huruf serif neoklasik. Firmin, bersama dengan Giambattista Bodoni, dikreditkan dengan merancang dan menetapkan klasifikasi tipografi “Modern”, “Neoklasik”, atau “Didone”. Jenis huruf modern, termasuk Didot, umumnya tidak cocok untuk body copy karena tingkat kontrasnya yang tinggi (yang membuatnya sulit dibaca), dan lebih disukai untuk tujuan tampilan atau semi-tampilan. Saat digunakan dalam ukuran kecil atau untuk teks yang besar, efek “menyilaukan” dapat terjadi, di mana garis tebal menutupi guratan garis rambut, membuat semuanya tidak terlihat. Jenis huruf Didot akan dianggap standar dalam pencetakan Prancis selama lebih dari satu abad.

Firmin juga dipengaruhi oleh gaya transisi Baskerville, dan pada gilirannya memengaruhi Giambattista Bodoni. Font eponim Bodoni sangat terinspirasi oleh Didot, dan menjadi lebih populer daripada aslinya, mungkin karena alasan praktis – guratan garis rambut Didot yang ekstrem sering retak atau patah saat dicetak. Jenis huruf Bodoni memiliki tinggi-x yang lebih rendah, kontras goresan yang lebih sedikit, serif yang lebih tebal, dan penghitung yang lebih kecil. Itu tidak memiliki banyak nuansa terbuka dan elegan dari tipe Didot.

Dalam karya poster yang saya buat, tata letak layout terkesan sangat minimalis dan elegan seperti layaknya pada sebuah majalah fashion “VOGUE” yang dikenal berkelas dan peggunaan whitespace agar poster tetap terlihat bersih dan rapi. Kata “DIDOT” berukuran besar yang menekankan bahwa itu adalah judulnya dengan penggunaan font didot jenis bold-italic yang menyerupai seperti frame dan berserakan serta pembacaannya yang searah jarum jam memberi kesan artistik dan tetap modern. Saya menggunakan warna black and white agar tetap memberi kesan elegan dan klasik namun tetap feminim seperti karakter yang dimiliki oleh font Didot.

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Didot | Oleh Olivia Maria (00000044443) – Kelas E, Wantoro, M.Ds

Leave a comment...