Futuretro Montserrat | Oleh Kezia Angelique Lie (00000045137) – Kelas F, Wantoro, M.Ds

Karya ini saya namakan, “Futuretro Montserrat” yang berarti retro (atau vintage) dengan sentuhan futuristik (atau modern). Saya mengambil typeface Montserrat karya Julieta Ulanovsky yang dibuat pada November 2011. Typeface ini merupakan typeface yang familiar bagi saya karena bentuknya yang klasik namun minimalis dan modern. Ketika saya melakukan pencarian lebih lanjut tentang sejarah dari typeface ini, saya menjadi lebih tertarik lagi karena ternyata typeface ini dibuat oleh Julieta karena terinspirasi dari poster dan rambu tua yang terdapat di lingkungan daerahnya, Montserrat, Buenos Aires, Argentina, Amerika Selatan. Julieta mau mendesain typeface yang menonjolkan kecantikan typography yang bergaya urban di abad ke-20 ini. Typeface Montserrat memiliki kemiripan dengan Proxima Nove, Gotham, Futura, Arial dan Helvetica. Keunikannya adalah buntut di huruf Q dan bagian palang huruf J yang indah.

Montserrat diklasifikasikan sebagai sans serif dengan 18 gaya dan 9 bobot, sehingga sering digunakan di banyak domain seperti situs web, dunia penerbitan, branding, editorial, logo, cetak, poster, dan lain sebagainya. Typeface ini sangat serbaguna karena pada dasarnya dapat digunakan dimana saja karena kesederhanaan geometris dan elegan. Hal ini memikat saya karena inspirasinya jauh dari ekspektasi saya, bagaimana mungkin poster dan rambu tua dapat dikembangkan menjadi typeface yang minimalis dan klasik seperti Montserrat. Dengan begitu, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa typeface ini memiliki tujuan untuk menggabungkan kesan sejarah dan modern.

Ketika saya mengetahui tentang inspirasi Julieta dalam membuat poster ini, saya mau menonjolkan kesan retro daripada kesan modern. Montserrat dikenal sebagai font yang modern, minimalis dan geometris, sehingga saya mau memberi sudut pandang lain terhadap font ini. Saya mengambil warna primer, yaitu merah, biru dan kuning dan hitam sebagai palet warna di poster saya. Warna-warna ini menimbulkan kesan retro yang kuat, dalam hal ini, saya terinspirasi juga dari warna rambu dan poster tua yang seringkali menggunakan warna-warna yang vibrant atau cerah. Selain itu, saya menambahkan artwork televisi lama agar menguatkan kesan retro-nya. Serta, saya menambahkan tekstur kertas yang sudah terlipat seakan- akan poster ini adalah poster lama yang sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu.