Franklin Gothic | Oleh Vanessa Diamonique Wuisan (00000045617) – Kelas G, Wantoro, M.Ds

Franklin Gothic merupakan salah satu font San Serif yang berasal dari nama seorang tokoh terkenal Amerika Serikat bernama Benjamin Franklin (1706 – 1790), seorang pemimpin Revolusi Amerika yang juga berprofesi sebagai seorang ilmuwan, penulis, penerbit dan menekuni profesi lainnya. Penggunaan nama Franklin Gothic juga bertujuan untuk menghormati salah satu percetakan di Amerika Serikat milik Benjamin. Franklin Gothic kemudian menjadi salah satu karya tipografi yang diciptakan pada tahun 1902 oleh seorang tipografer, yang sekaligus adalah pemimpin American Type Founders (ATF) asal Amerika Serikat bernama Morris Fuller Benton (1872 – 1948).

Walaupun penggunaan font Franklin Gothic sudah tidak sering digunakan dalam beberapa pembuatan karya pada zaman sekarang
(karena kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan font lain seperti Arial, Calibri, Times New Roman), tetapi font Franklin Gothic juga sempat menjadi font yang terkenal dan cukup banyak digunakan pada zaman dahulu dalam beberapa karya yang mencakup headline koran, poster dan karya lainnya. Keuntungan font Franklin Gothic dapat berupa pemilihan family yang menyediakan beragam gaya font hingga beragam ketebalan, seperti Franklin Gothic Book, Book Italic, Demi, Demi Italic, Demi Condensed Medium, Medium Italic, Medium Condensed, Heavy dan juga Heavy Italic.

Konsep yang digunakan dalam pembuatan karya ini berasal dari kata “Gothic” yang diambil dari “Franklin Gothic” itu sendiri. Kata “Gothic” dapat diartikan sebagai suatu hal yang kuno atau sudah lama punah. Maka dari itu, penggunaan warna hitam (warna standar yang digunakan sebagai latar belakang), kemudian diikuti dengan penggabungan antara warna ungu tua dan ungu muda pada bagian judul (tepatnya pada huruf “F” dan “G”) yang akan dijadikan sebagai point interestnya, sekaligus untuk merepresentasikan warna “Gothic”. Warna lainnya seperti warna putih serta abu-abu hanya dijadikan sebagai warna yang kontras dengan warna hitam. Karya ini dibuat cukup simpel karena bentuk huruf Franklin Gothic yang terlihat cukup sederhana, dengan pilihan ketebalan sekaligus kemiringan huruf yang berbeda-beda. Walaupun Franklin Gothic banyak digunakan dalam pembuatan poster, jenis font ini sangat cocok digunakan dalam koran (karena terlihat formal dan tidak decorative).

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Franklin Gothic | Oleh Vanessa Diamonique Wuisan (00000045617) – Kelas G, Wantoro, M.Ds

Leave a comment...