Didot | Oleh Nadifa Mutia Ramadhani (00000051273) – Kelas K, Harry Mores, S.Ds, M.Ds

Didot dibuat di Paris ketika Firmin Didot memulai bekerja dengan koleksi font yang tipenya sama. Pada saat itu, keluarga Didot memiliki toko percetakan tersukses di Prancis. Firmin Didot menyelesiakan pengembangan fontnya dan mulai memotong huruf-hurufnya dan mulai menggunakannya pada tahun 1784. Didot dideskripsikan sebagai font jenis Neoclassical, dan banyak digunakan di Yunani. Font ini dimodernisasikan oleh Adrian Frutiger yang kemudian akhirnya bisa bigunakan hingga saat ini.

Poster ini terinspirasi dari buku “La Henriade” yang ditulis oleh Voltaire yang terlihat simple dan classic. Tulisan Didot di bagian atas seperti sebagai judul sebuah buku dan kemudian kotak di tengah seperti ‘gambar’ dari cover sebuah buku. Namun melainkan gambar, kotak itu diisi dengan sejarah Didot dan pemakaian Didot. Terakhir di Bagian bawah poster, ada repetisi huruf yang bertumpuk untuk memberikan rasa abstrak dan ramai sehingga poster tidak terlihat sangat polos.

Belum ada komen, tambahkan punyamu sekarang! on Didot | Oleh Nadifa Mutia Ramadhani (00000051273) – Kelas K, Harry Mores, S.Ds, M.Ds

Leave a comment...